Meskipun sama-sama mengusung dasar trait, McCrae
dan Costa memiliki pemikiran yang berbeda dengan Cattell ataupun Eysenck.
McCrae dan Costa menganggap teori-teori terdahulu terlalu bersifat klinis dan
pasif. Cattel dengan 16 faktor sifat dan Eysenck dengan 3 sifat utama yang
telah ada lebih dahulu tidak menyurutkan niat McCrae dan Costa untuk mengkaji
lebih dalam mengenai trait hingga munculah teori yang menghasilkan 5 sifat
dasar yang biasa disebut dengan “The Big
Five”.
Paul T. Costa
Struktur
Kepribadian
McCrae dan Costa membuktikan secara empiris sifat-sifat dasar manusia
sehingga muncullah Five Factor Model (FFM)
yang berisikan sifat neurotik (N), ekstraversi (E), keterbukaan terhadap
pengalaman (openness), keramahan (agreeableness), dan kesadaran (conscientiousness) (Schultz & Schultz, 2009).
The Big Five
Neurotik dan ekstraversi didefinisikan tidak jauh berbeda dengan definisi
dari Eysenck. Neurotik adalah suatu kecenderungan untuk mengalami emosi yang
tidak menyenangkan dengan mudah seperti kemarahan, keccemasan, depresi, atau
kerentanan. Ekstraversi adalah sifat aktif seseorang sehingga mengakibatkan
seseorang suka berbicara, pecinta kesenangan, dan lain-lain. Sedangkan
keterbukaan terhadap pengalaman adalah apresiasi untuk petualangan, seni,
emosi, ide-ide yang unik, dan rasa ingin tahu. Keramahan didefinisikan sebagai
kecenderungan untuk berbelas kasih dan kooperatif daripada mencurigai ataupun
antagonistik terhadap orang lain. Kemudian kesadaran yaitu kecenderungan untuk
menunjukkan disiplin diri, bersikap patuh, dan bersifat terencana (tidak
spontan) (Feist & Feist, 2010).
Robert R. McCrae
Dinamika dan Perkembangan Kepribadian
Menurut McCrae dan Costa, perilaku seseorang dapat
diprediksi dengan memahami komponen utama dan komponen sekunder kepribadian.
Sedangkan mengenai perkembangan keduanya tidak mencetuskan tahap-tahap
spesifik, namun perilaku dan kepribadian seseorang dapat pula berubah karena
pengaruh komponen utama maupun komponen sekunder.
Komponen utama kepribadian terdiri atas 3 faktor.
Pertama, kecenderungan dasar (basic
tendencies) yang bersifat bawaan dan terbentuk oleh pengalaman di usia
dini, dimodifikasi oleh penyakit ataupun intervensi psikologis. Kedua,
karakteristik adaptasi (characteristic
adaptations) yaitu struktur kepribadian yang dipelajari dan berkembang saat
manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Ketiga, konsep diri yang sebenarnya
adalah bagian dari karakteristik adaptasi, namun konsep diri berdiri sendiri
karena dianggap sebagai adaptasi yang penting.
Komponen yang Mempengaruhi Kepribadian
Pada bagan ini, komponen utama berbentuk persegi dan
komponen sekunder berbentuk elips. Komponen –komponen tersebut dihubungkan oleh
dynamic processes yang
mengindikasikan arah dari pengaruh dari suatu sebab.
Psikopatologi
Dalam teori McCrae dan Costa tidak disebutkan secara
jelas mengenai penyimpangan perilaku, namun secara implisit dapat diambil
kesimpulan bahwa sifat neurotik adalah suatu psikopatologi, khususnya neurotik
yang memiliki skor tinggi. Orang dengan neurotik tinggi cenderung mudah
gelisah, temperamen, emosional, mudah mengasihani diri, dan mudah stress.
Selain itu, neurotik berkorelasi negatif dengan kesehatan emosional sehingga
dapat dikatakan bahwa emosinya kurang stabil.
Perubahan
Tingkah Laku
Berbagai penelitian mengenai teori kepribadian McCrae dan
Costa menunjukkan bahwa kelima sifat dasar ini dapat dikatakan stabil seiring
berjalannya waktu. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan bagi individu untuk
berubah tingkah lakunya, khususnya karena komponen utama dan komponen sekunder
yang ikut mempengaruhi.
Daftar Pustaka
Feist, J. & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian: Buku 2.
Jakarta: Salemba Humanika.
Schultz, D. P. &
Schultz, S. E. (2009). Theories of
Personality. Wadsworh : Cengage Learning.
www.flatworldknowledge.com
Disusun oleh : Fikri Adi Budiman, Selly Agustina, Yusnidar, Anggra
0 Komentar
POST A COMMENT