Tampilkan postingan dengan label Teori. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teori. Tampilkan semua postingan

A Research Proposal

A Research Proposal
The content of a good research proposal is of paramount importance, but the structure and presentation are important factors in making your proposal accessible to reviewers. You should carefully follow the funder’s suggested guidelines for structuring your proposal. If you are not given much structural guidance you should consider including the following sections in your proposal:
  • Title and abstract.
  • Introduction (background information) and literature review. Demonstrate that your research will make a worthy contribution to an existing body of literature, and that it has not been done before. Research proposals are often of limited length so only choose key research articles in your field. You should grab the reader’s attention by keeping your writing succinct and relevant.
  • Statement of hypotheses and/or research questions. What key areas of research will your proposal test (hypotheses) or address (research questions)?
  • Aim and objectives. These must be justified. Consider the requirements of your funding body – are you meeting these and not just addressing your own intellectual curiosity? The funder’s website usually provides the criteria against which your proposal will be judged.
  • Methodology. You should justify the methodology you intend to use, and if space permits you could explain what alternatives you disregarded (this demonstrates that you have considered alternative approaches). You need to explain why the methodology you have chosen is the most appropriate means of addressing your research questions.
  • Ethical considerations. Many funders will explicitly ask you to consider the ethical implications of your research; if not then you should still demonstrate that you have considered them (particularly if your research involves people or animals).
  • Resources required. This section is particularly important if you have been asked to quantify any potential expenditure.
  • Proposals for the dissemination of research findings and expected outputs (e.g. journal articles). Be aware of your funder’s requirements for how any research outputs should be disseminated.
  • Summary. If appropriate (check the guidelines) a summary could be included – it is not unusual, for example, for a funder to ask for a summary of the proposal addressed to a lay audience.

Originally taken from: 

Rangkuman Five Factor Model - McCrae & Costa


  Psikologi Teori Kepribadian McCrae - Costa

Meskipun sama-sama mengusung dasar trait, McCrae dan Costa memiliki pemikiran yang berbeda dengan Cattell ataupun Eysenck. McCrae dan Costa menganggap teori-teori terdahulu terlalu bersifat klinis dan pasif. Cattel dengan 16 faktor sifat dan Eysenck dengan 3 sifat utama yang telah ada lebih dahulu tidak menyurutkan niat McCrae dan Costa untuk mengkaji lebih dalam mengenai trait hingga munculah teori yang menghasilkan 5 sifat dasar yang biasa disebut dengan “The Big Five”.

Paul T. Costa 
Struktur Kepribadian
McCrae dan Costa membuktikan secara empiris sifat-sifat dasar manusia sehingga muncullah Five Factor Model (FFM) yang berisikan sifat neurotik (N), ekstraversi (E), keterbukaan terhadap pengalaman (openness), keramahan (agreeableness), dan kesadaran (conscientiousness) (Schultz & Schultz, 2009).


The Big Five

Neurotik dan ekstraversi didefinisikan tidak jauh berbeda dengan definisi dari Eysenck. Neurotik adalah suatu kecenderungan untuk mengalami emosi yang tidak menyenangkan dengan mudah seperti kemarahan, keccemasan, depresi, atau kerentanan. Ekstraversi adalah sifat aktif seseorang sehingga mengakibatkan seseorang suka berbicara, pecinta kesenangan, dan lain-lain. Sedangkan keterbukaan terhadap pengalaman adalah apresiasi untuk petualangan, seni, emosi, ide-ide yang unik, dan rasa ingin tahu. Keramahan didefinisikan sebagai kecenderungan untuk berbelas kasih dan kooperatif daripada mencurigai ataupun antagonistik terhadap orang lain. Kemudian kesadaran yaitu kecenderungan untuk menunjukkan disiplin diri, bersikap patuh, dan bersifat terencana (tidak spontan) (Feist & Feist, 2010).


Robert R. McCrae
  
Dinamika dan Perkembangan Kepribadian
Menurut McCrae dan Costa, perilaku seseorang dapat diprediksi dengan memahami komponen utama dan komponen sekunder kepribadian. Sedangkan mengenai perkembangan keduanya tidak mencetuskan tahap-tahap spesifik, namun perilaku dan kepribadian seseorang dapat pula berubah karena pengaruh komponen utama maupun komponen sekunder.

Komponen utama kepribadian terdiri atas 3 faktor. Pertama, kecenderungan dasar (basic tendencies) yang bersifat bawaan dan terbentuk oleh pengalaman di usia dini, dimodifikasi oleh penyakit ataupun intervensi psikologis. Kedua, karakteristik adaptasi (characteristic adaptations) yaitu struktur kepribadian yang dipelajari dan berkembang saat manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Ketiga, konsep diri yang sebenarnya adalah bagian dari karakteristik adaptasi, namun konsep diri berdiri sendiri karena dianggap sebagai adaptasi yang penting.


Komponen yang Mempengaruhi Kepribadian

Komponen sekunder juga terdiri dari tiga faktor, yang pertama adalah dasar biologis (biological bases) yaitu mekanisme biologis utama (gen, hormon, struktur otak) yang mempengaruhi kecenderungan dasar. Kedua adalah biografi objektif (objective biography) yaitu menekankan apa yang terjadi dalam hidup seseorang daripada pandangan mereka mengenai pengalaman tertentu. Dan terakhir, pengaruh eksternal (external influences) adalah cara kita merespon kesempatan dan tuntutan yang ada.
Pada bagan ini, komponen utama berbentuk persegi dan komponen sekunder berbentuk elips. Komponen –komponen tersebut dihubungkan oleh dynamic processes yang mengindikasikan arah dari pengaruh dari suatu sebab.
  
Psikopatologi
Dalam teori McCrae dan Costa tidak disebutkan secara jelas mengenai penyimpangan perilaku, namun secara implisit dapat diambil kesimpulan bahwa sifat neurotik adalah suatu psikopatologi, khususnya neurotik yang memiliki skor tinggi. Orang dengan neurotik tinggi cenderung mudah gelisah, temperamen, emosional, mudah mengasihani diri, dan mudah stress. Selain itu, neurotik berkorelasi negatif dengan kesehatan emosional sehingga dapat dikatakan bahwa emosinya kurang stabil.

Perubahan Tingkah Laku
Berbagai penelitian mengenai teori kepribadian McCrae dan Costa menunjukkan bahwa kelima sifat dasar ini dapat dikatakan stabil seiring berjalannya waktu. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan bagi individu untuk berubah tingkah lakunya, khususnya karena komponen utama dan komponen sekunder yang ikut mempengaruhi.

Daftar Pustaka
Feist, J. & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian: Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Schultz, D. P. & Schultz, S. E. (2009). Theories of Personality. Wadsworh : Cengage Learning.
www.flatworldknowledge.com

Disusun oleh : Fikri Adi Budiman, Selly Agustina, Yusnidar, Anggra