Menulis itu menyenangkan.
Membaca tulisan juga menyenangkan.
Menulis sesuatu dan dibaca orang lain menyenangkan.
Menulis hal yang membuat pembaca bingung itu menyenangkan.
Menulis hal yang ambigu sehingga pembaca berfantasi sesuai persepsinya sendiri juga menyenangkan.
Terkadang tulisan yang ada hanya pencitraan dan kebenaran tak tertuliskan, namun bisa juga sebaliknya.
Pencitraan atau kebenaran pun diputuskan berdasar subjektivitas seseorang dalam membaca tulisan.
Entah apa yang akan dikata orang, aku menulis hanya untuk bersenang-senang saja. Itu sudah cukup.